Sidoarjo, NU’S Media
Media Resmi Pelajar NU Sidoarjo
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidoarjo menggelar kegiatan bertajuk Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dengan mengusung tema ‘Membangun Jiwa Sosial Pemuda untuk Menjadi Pemimpin Masa Depan Bangsa’ di Kantor PCNU Sidoarjo, Sidokare, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Ahad (26/05/2024).
Kegiatan tersebut menjadi rangkaian Rapat Kerja (Raker) 2 dengan mendatangkan ketua PC IPPNU Sidoarjo (1997-2001) Hj Anik Maslachah sebagai narasumber.
Dalam kesempatan tersebut, Bu Anik sapaan akrabnya sangat mengapresiasi PC IPNU IPPNU Sidoarjo yang masih menunjukkan eksistensinya hingga saat ini. Menurutnya, IPNU IPPNU Sidoarjo hari ini menunjukkan bahwa kapasitas SDM yang dimiliki menyentuh level high.
“Saya sangat mengapresiasi pencapaian PC IPNU IPPNU Sidoarjo. Saya melihat perkembangan IPNU IPPNU di Sidoarjo saat ini masih kuat, tumbuh kembangnya lumayan. Tolak ukurnya adalah ketika IPNU Sidoarjo mendapat Juara 1 dalam NU Award Jawa Timur. Hal ini menunjukan bahwa kapasitas IPNU IPPNU Sidoarjo masih diatas level middle (tengah) ke atas, hingga menyentuh level high (tinggi/sangat baik),” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa pencapaian tersebut dapat menjadi semangat untuk mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas organisasi.
“Waktu tidak diciptakan untuk berulang kedua kalinya, maka dari itu mari kita ukir sejarah yang bagus kedepannya,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bu Anik berpesan agar IPNU IPPNU dapat memperhatikan dalam hal kuantitas, sebab semakin berkurang setiap harinya. Oleh karena itu, IPNU IPPNU harus memperhatikan inovasi dan kebutuhan pelajar saat ini.
“Seorang ketua dapat dikatakan berhasil jika mampu menumbuhkan kader, bukan hanya pada kualitas saja namun juga pada kuantitasnya,” katanya.
Menurutnya, selain kualitas kader IPNU IPPNU yang terus ditingkatkan, kuantitas kader muda NU juga harus diperhatikan. Sebab, pertumbuhan akan ruang-ruang yang dapat dijangkau oleh kaum pelajar maupun pemuda yang semakin banyak dan beragam.
“Sisi kuantitas hari ini yang menjadi skala prioritas yang menjadi pembahasan utama. Dengan begitu, IPNU IPPNU dapat mengisi seluruh ruang-ruang pelajar maupun pemuda saat ini,” ucap perempuan 52 tahun tersebut.
Ia berpesan agar IPNU IPPNU dapat berkembang dan bertumbuh dengan baik setiap saat karena perkembangan zaman sangat cepat. Juga harus mampu mengembangkan jaringan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak baik secara vertikal maupun secara horizontal.
“IPNU IPPNU akan berkembang kalau mampu mengembangkan jaringan atau berkolaborasi dengan berbagai pihak,” tegasnya.
Alumni IPPNU Sidoarjo tersebut juga menekankan pentingnya memberikan bekal pemahaman tentang ke NU an dan Ahlussunah wal Jama’ah (Aswaja).
“Ketika kader tidak mengenal NU dari dasarnya, misalnya mulai dari tingkat SMA, maka akan banyak digantikan oleh kader kader naturalisasi yang kurang faham dengan arah gerak NU mulai dasar,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pentingnya kaderisasi NU yang dimulai dari kaderisasi di IPNU IPPNU, seperti Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), Latihan Kader Muda (Lakmud), Latihan Kader Utama (Lakut) serta kegiatan pendidikan dan pelatihan di IPNU IPPNU lainnya. Hal ini bertujuan untuk menanamkan ideologi NU sejak dini.
“Ketika ideologi tidak terbangun sejak pelatihan dasar, maka yang betul itu dari SMA sudah mulai terjun di IPNU IPPNU,”tandasnya.
Sementara itu, Ketua PC IPPNU Sidoarjo, Rekanita Miftahul Munadiyah menyebutkan bahwa IPNU IPPNU Sidoarjo pada tahun kedua kali ini berusaha untuk mengembangkan potensi SDM Pelajar NU yang ada di Sidoarjo, khususnya mengembangkan softskill dan hardskill yang dimiliki oleh para kader.
“Ditahun kedua ini, kami terus berupaya untuk terus berinovasi dan berguna bagi rekan rekanita, fokus kami adalah dalam pengembangan potensi bakat kader IPNU IPPNU Sidoarjo,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Ardiansyah Saktiawan
Editor: Maschan Yusuf