NU’S Media
Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT), adalah sebuah nama baru yang banyak dibincangkan di kalangan mahasiswa. PKPT adalah sebuah nama tingkatan kepengurusan organisasi pelajar NU. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang berada di lingkup Perguruan Tinggi, sebagaimana atas dasar khittah perjuangan IPNU IPPNU yang terfokus pada Pelajar, Santri dan Mahasiswa. Dalam sisi ini IPNU IPPNU merupakan tempat berhimpun, wadah berkomunikasi, aktualisasi, dan kaderisasi bagi pelajar NU di tengah masyarakat maupun di dalam lingkungan dunia pendidikan.
Adanya PKPT IPNU IPPNU di kampus sebagai wadah pengkaderan pelajar NU yang diharapkan menjadi ruang bagi kader muda yang berada dalam lingkup perguruan tinggi. IPNU IPPNU lahir bukan tanpa tujuan, organisasi yang berbabasis Pelajar NU ini lahir dengan tujuan yang pasti, visi misi yang jelas, serta prinsip yang jelas.
Peran IPNU IPPNU yang harus dijalankan diantaranya adalah dalam meredam anarkisme pelajar seperti tawuran, bentrokan, demonstrasi yang anarkis. Maka dari itu, IPNU IPPNU harus memiliki jaringan yang luas demi terlaksanaknya peran tersebut. Terlebih dalam lingkup perguruan tinggi yang rawan terhadap pengaruh yang bersifat radikalisme yang mengancam ketentraman dan kerukunan bangsa. Kader IPNU IPPNU yang senantiasa menanamkan serta memperjuangkan tradisi Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah secara langsung atau tidak langsung dapat menjadi penangkal masuknya faham radikal di kalangan mahasiswa.
Para mahasiswa NU yang sedang belajar di perguruan tinggi, seharusnya masih memegang motto Belajar, Berjuang, Bertakwa. Hal tersebut dapat menjadi semangat juang para kader PKPT IPNU IPPNU untuk melakukan peran solutif yang harus dibuktikan dengan implementasi nyata, baik di kampus serta ketika kembali di tengah masyarakat.
Adanya PKPT juga nantinya akan membentuk karakter yang baik sehingga berdampak positif bagi masyarakat karena setiap anggotanya diajarkan untuk memiliki akhlak yang baik. Nilai-nilai yang ditanamkan diantaranya adalah sopan santun, saling menghormati, menghargai, sopan dalam berbicara maupun bertindak. Sehingga akan mendapat nilai khusus terhadap masyarakat bahwa kader PKPT IPNU IPPNU memiliki akhlak yang baik.
Dampak yang bisa diberikan dari PKPT kepada linkungan sekitar adalah untuk membumingkan dan menyemarakkan semangat organisasi yang baik bagi generasi muda. Di tengah-tengah krisis ideologis, PKPT hadir mengajak siapapun untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Pancasila melalui wadah organisasi Pelajar NU di lingkup kampus. Hal itu direalisasikan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan, selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon.
Organisasi di kampus adalah sarana mengaplikasikan keilmuan dan ekspresi serta kemampuan dan bakat mahasiswa. Selain organisasi internal, organisasi eksternal seperti PKPT IPNU IPPNU di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menjadi tempat bagi mahasiswa agar dapat mengembangkan diri, wawasan, dan potensi yang dimilikinya.
Diantaranya, PKPT IPNU IPPNU Unusida yang sukses menggelar berbagai kegiatan yang mampu membentuk karakter kader-kader NU, Seperti halnya telah seminar public speaking yang dibawakan oleh rekanita Hayyu Khafidlo Fitriya. Dimana dalam acara ini dilaksanakan bertujuan membentuk budi pekerti etika berbicara didepan umum untuk kader – kader penerus nahdlatul ulama.
Adanya forum seminar public speaking bertujuan untuk memupuk mental didepan banyak orang dan bisa menyampaikan informasi atau pengetahuan dengan baik, yang tentunya berguna dan dekat dengan masyarakat. Rekanita Hayyu juga sempat mengatakan bahwa “Dengan berbicara kita dapat merubah dunia, dan dengan berbicara kita bisa merubah peradaban yang ada.”
Dalam setiap organisasi pasti ada yang namanya diskusi, seperti halya pada IPNU IPPNU di kalangan mahasiswa yang cocok menjadi wadah untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dalam bersosialisasi, seperti menyampaikan pendapat, berpidato, dan lain sebagainya. Manfaat yang bisa di dapat adalah untuk melatih kemampuan dalam menyampaiakan suatu di depan umum agar menjadi lebih baik.
Selain melalui kegiatan seperti seminar public speaking. Kegiatan pengkaderan juga telah dilaksanakan di tingkat universitas, seperti kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) bagi mahasiswa baru. Kegiatan tersebut menjadi gerbang awal untuk mengenal organisasi yang mewadahi pelajar NU di lingkup kampus, tentunya untuk melanjutkan dan mengembangkan kapasitas pelajar NU di tengah masyarakat.
PKPT IPNU IPPNU Unusida sudah melakukan kegiatan Makesta yang dilaksanakan pada November 2021 lalu di SMK Islam Rejeni Krembung. Jenjang pengkaderan IPNU IPPNU di lingkup mahasiswa kali ini diikuti sebanyak 78 peserta dari kalangan mahasiswa internal maupun eksternal kampus Unusida.
Kemudian dilanjutkan pada 10 April 2021 lalu, PKPT IPNU IPPNU Unusida dan DKPT CBP KPP Unusida melakukan aksi galang dana untuk korban bencana di NTT. Ini merupakan bentuk aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh PKPT IPNU IPPNU Unusida sebagai bentuk rasa persaudaraan setanah air.
Lalu pada Jum’at, 22 oktober 2021 pada momentum hari santri PKPT IPNU IPPNU UNUSIDA berkolaborasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korp Suka Rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unusida menggelar donor darah dengan mengusung tema “Setetes darah untuk santri NKRI”. Seperti pesan dari pendiri IPNU yakni Prof KH Tolchah Mansoer bahwa “Cita cita IPNU IPPNU adalah membentuk manusia berilmu yang dekat dengan masyarakat bukan manusia calon kasta elite di dalam masyarakat”.
Namun selain rasa kemanusian yang cukup tinggi, PKPT IPNU IPPNU Unusida juga memiliki kader- kader yang berprestasi. Seperti Rekanita Anisah Maulana Putri dan Rekanita Aslikhatul Fuadliyah yang mahir dalam bidang literasi. Rekanita Anisah berhasil meraih 2 penghargaan sebagai pemenang Juara 2 lomba menulis cerpen & pemenang lomba menulis essay. Sementara rekanita Likha sebagai pemenang lomba essay dimana lomba tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa Timur.
Tak hanya itu, Rekanita Anisah juga berhasil lolos pada ajang seleksi pemilihan Cak dan Ning Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun 2022. Ia bertekad ingin menjadi Ning PGSD yang dapat berkontribusi dengan baik di tingkat prodi dan kampus.
Kemudian pada bulan juli 2022 kader-kader PKPT UNUSIDA kembali meraih prestasi yakni lolos Pendanaan Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa yang tahun 2022. Hadirnya kader PKPT yang berprestasi ini menjadi bukti kontribusi terhadap masyarakat. Seperti melalui program peningkatan air bersih melalui perapkan teknologi filterasisasi air guna memperbaiki kualitas hidup masyarakat Dusun Tlocor, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.
“Melalui program tersebut kami akan menghibahkan teknologi ini untuk mensuplay air bersih dan dengan adanya pemanfaatan air bersih ini akan dimanfaatkan untuk pembuatan UMKM dari hasil nelayan yang di harapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Dusun Tlocor.” kata ketua BEM Fakultas Teknik Unusida tersebut.
Setelah membahas terkait kontribusi kader PKPT melalui PPK Ormawa ada juga Rekanita Diana, Rekanita Nur Sholikha serta rekanita Sucita yang berhasil lolos pendanaan Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2WM) Tahun 2022. Nantinya akan membuat suatu program terkait usaha fashion sebagai pemenuhan permintaan gaya hidup yang konsumtif pada mahasiswa.
Penulis: Anisah Maulana Putri
Editor: Maschan Yusuf