Sidoarjo, NU’s Media
Konferensi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) digelar pada Sabtu (05/03/2022) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Krian 2 Sidoarjo. Acara tersebut merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang digelar oleh PAC IPNU IPPNU Krian menjelang pergantian pengurus di tahun 2022 ini.
Sebelumnya telah dilaksanakan pra-konferensi yang bertujuan untuk menggali potensi serta minat bakat kader-kader IPNU IPPNU yang ada di Kecamatan Krian. “Kader PAC IPNU IPPNU Krian tidak boleh hanya unggul di bidang keagamaan saja namun juga di ranah akademik dan intelektual,” jelas Rekanita Ade Rindiani Kurniawan, Ketua PAC IPPNU Krian Masa Bakti 2020-2022.
“Maka dari itu kami berusaha memfasilitasi minat dan bakat yang dimiliki oleh rekan-rekanita untuk lebih dikembangkan lagi sehingga ke depannya IPNU IPPNU dapat lebih berkembang dengan adanya kader-kader yang istimewa,” lanjut Rekanita Ade.
Mengangkat tema ‘PAC IPNU IPPNU Krian Futuristic, Together Making a Change‘, pembukaan konferensi digelar dengan meriah. Acara diawali dengan penampilan dari pemilik bakat-bakat terbaik pelajar NU di Kecamatan Krian diantaranya nyanyian solo religi oleh Rekanita Miftakhul Jannah dari Pimpinan Ranting (PR) IPPNU Desa Sidomojo yang sekaligus merupakan Duta PAC IPPNU Krian, musikalisasi puisi dari Pimpinan Komisariat (PK) IPNU IPPNU Al-Ahmad, serta tarian kontemporer. Berbagai tokoh masyarakat pun tampak hadir diantaranya Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Krian, Ketua PAC Fatayat dan Muslimat Krian, Ketua Lembaga Amil Zakat NU (Lazisnu) Krian, Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo, Ketua Karang Taruna Kecamatan Krian, serta alumni dan pembina PAC IPNU IPPNU Krian.
“Semoga siapapun yang akan menjadi Ketua PAC IPNU IPPNU Krian mampu membawa organisasi menjadi lebih baik lagi,” ujar Rekan Damang, Ketua PAC IPNU periode 2020-2022. Ia menyampaikan bahwa kader-kader IPNU IPPNU harus terus berkembang dan berinovasi sebab saat ini kita sudah berada di era industri 5.0 yang menggunakan teknologi metaverse dan proses digitalisasi di berbagai aspek kehidupan. “Mau tidak mau kita harus mulai bersiap untuk menghadapi kemajuan teknologi tersebut,” jelasnya.
Hal tersebut senada dengan Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo, Indra Wahyu Suliswanto, yang berpendapat bahwa pemuda harus memiliki mental dan spiritualitas yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik. “Harapan kami di era disruptif ini, kader-kader IPNU IPPNU bukan hanya mampu menyelenggarakan kegiatan yang bersifat seremonial saja namun juga memberikan sumbangsih dan pemikiran yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta : Mifta J
Editor : Maschan Y
Ippu cabang Krian jos gandos