Sidoarjo, NU’S Media
Wakil Ketua 1 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tulangan, Rekanita Wina Dwi Mareta beberkan manfaat mengikuti program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI, yang diantaranya yaitu program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
Menurutnya, program-program Kemendikbud Ristek menyediakan peluang bagi pelajar atau mahasiswa untuk dapat mengambil peran dan memanfaatkan program untuk belajar dimanapun dan kapanpun. Seperti PMM yang memungkinkan pelajar dan mahasiswa untuk dapat belajar lebih banyak dan menemukan pengalaman yang lebih luas dari peluang yang tersedia.
Salah satu mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tersebut, mengikuti program PMM di Universitas Negeri Medan (UNIMED) selama 3 bulan.
Selama mengikuti PMM di Medan, Rekanita Wina mengaku menemukan banyak hal baru, seperti bertemu dengan berbagai orang dari latar belakang dan budaya yang berbeda-beda.
“Selama mengikuti PMM ini, saya dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, memperluas relasi karena berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, Memahami keberagaman budaya, dan meningkatkan rasa toleransi dalam diri karena pengalaman hidup dan belajar di daerah lain,” terangnya dalam Podcast PAC IPNU-IPPNU Tulangan Episode 2.
Menurutnya, banyak pengalaman yang bisa di dapat saat PMM di kampus lain. Ia dapat belajar dengan kultur budaya yang berbeda dan lingkungan kampus yang sangat mendukung. Oleh karena itu, ia mengajak kepada Pelajar NU untuk lebih aktif mengakses informasi program-program dari Kemendikbud Ristek, baik yang sedang berkuliah maupun yang masih bersekolah.
Dalam kesempatan tersebut, Rere sapaan akrabnya, membagikan tips untuk dapat mengikuti program Kemendikbud Ristek seperti dirinya, yaitu menjalin komunikasi dengan guru, dosen, hingga kaprodi untuk mencari informasi sebanyak banyaknya tentang program yang dapat diikuti.
“Jadi tidak ada ruginya ikut program PMM, selain dapat belajar, juga dapat berlibur di daerah tertentu,” ungkapnya.
Penulis: Imam Syaifudin
Editor: Maschan Yusuf