Sidoarjo, NU’S Media
Latihan Kader Muda (Lakmud) merupakan jenjang pengkaderan kedua bagi rekan-rekanita Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) setelah Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Berbeda dengan Makesta yang tujuan utamanya sebagai sarana pengenalan organisasi, Lakmud merupakan jenjang pengkaderan dengan visi yang lebih kompleks yaitu pendalaman ideologi, motivasi, serta peningkatan kapasitas dalam berorganisasi agar tercipta kader-kader penggerak yang mumpuni. Sehingga dapat dikatakan bahwasanya Lakmud merupakan salah satu jenjang pengkaderan yang cukup esensial untuk dilaksanakan. Oleh sebab itu Lembaga Komunikasi Pimpinan Komisariat (LKPT) Pimpinan Cabang (PC) IPNU) IPPNU Sidoarjo bersama seluruh Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) se Sidoarjo yakni (1) PKPT Unusida (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo), (2) PKPT Unsuri (Universitas Sunan Giri), (3) PKPT Institut Agama Islam (IAI) Al Khoziny, dan (4) PKPT Umaha (Universitas Ma’aril Hasyim Latief) menginisiasi Lakmud Raya yang dibuka pada Jumat (25/02/2022) kemarin di Balai Desa Sidomojo, Krian dengan diikuti sebanyak 25 (dua puluh lima) orang peserta.
“Kami sangat bersyukur karena pada akhirnya Lakmud Raya di PKPT ini dapat terlaksana. Selain itu kami mengucapkan terima kasih kepada PC IPNU IPPNU Sidoarjo dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini,” ujar Rekan Hasyim selaku ketua panitia dalam sambutannya pada acara pembukaan. Kegiatan yang mengusung tema ‘Membedah Idealisme Buta Demi Melahirkan Kader yang Sesungguhnya’ tersebut akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari hingga Ahad (28/02/2022).

“Sebenarnya sudah sejak lama terdapat keresahan terkait dengan jenjang pengkaderan di PKPT Sidoarjo yang selama ini masih pada jenjang Makesta saja sehingga ketika kemudian terdapat legalitas yang berdasar pada hasil Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) pihak LKPT langsung mengupayakan agar kegiatan ini dapat terlaksana dan Alhamdulillah pihak Pimpinan Cabang pun mendukung,” jelas Rekanita Usriatil Khabibah, Direktur LKPT PC IPPNU Sidoarjo. Sebagai salah satu bentuk inovasi terbaru terhadap jenjang pengkaderan di PKPT Sidoarjo, tentunya Lakmud Raya kali ini pun memiliki berbagai kendala. “Pasti tidak mudah menyatukan rekan-rekanita dari berbagai PKPT yang memiliki karakter dan kultur yang berbeda untuk berada dalam satu kepanitiaan,” lanjut Rekanita Bibah.
Menurut Rekanita Aisyah Nur Maulidiyyah, Ketua PC IPPNU Sidoarjo, “memang awalnya terdapat perbedaan persepsi dalam memaknai kegiatan ini karena sumber daya manusia yang terlibat berasal dari berbagai Perguruan Tinggi. Akan tetapi hal tersebut justru menjadi bentuk tantangan tersendiri serta sebagai wadah bagi kita untuk terus berproses menjadi semakin kompak ke depannya.” Ia sangat optimis bahwa Lakmud Raya ini merupakan langkah penting yang akan membawa perubahan signifikan terhadap organisasi di masa mendatang menjadi lebih baik lagi.
Lakmud Raya PKPT ini dirancang berbeda sebab sasaran utamanya adalah para mahasiswa yang diharapkan akan menjadi fasilitator dan agen perubahan utama dalam organisasi. “Materi yang diberikan dibuat sedemikian rupa, disesuaikan dengan karakter para mahasiswa yang merupakan akademisi,” jelas Rekanita Bibah. Terdapat 10 (sepuluh) materi yang diharapkan dapat menjadi bekal bagi para peserta Lakmud Raya agar menjadi kader yang sesungguhnya kelak. Di antaranya yakni Ke-Aswaja-an, Ke-NU-an, Networking & Lobbying, Manajemen Kaderisasi, Manajemen Organisasi, Teknik Persidangan, Paradigma PKPT, Scientific Problem Solving, Analisa Sosial, serta Rekayasa Sosial.
Peserta juga wajib mencetuskan program inovasi yang sesuai dengan kondisi terkini pada pelaksanaan Rencana Tidak Lanjut (RTL) usai acara. “Semoga alumni peserta Lakmud Raya nanti akan lebih mengerti tantangan serta permasalahan-permasalahan yang ada di PKPT sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan PKPT,” harap Rekan Zam Zam selaku Ketua PKPT Unsuri.
Pewarta : Mifta J
Editor : Muhammad DK