Sidoarjo, NU’S Media
Media Resmi Pelajar NU Sidoarjo
Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) VII dengan tema ‘Manifestasi Pelajar Merdeka An-Nahdliyah’. Kegiatan ini dipusatkan di Balai Desa Terung Wetan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, Jum’at-Ahad (16-18/12/2022).
Makesta kali ini diikuti sebanyak 53 mahasiswa dari Unusida dan Institut Agama Islam (IAI) Al Khoziny Sidoarjo. Para peserta dibekali materi yang disampaikan narasumber dari beberapa kampus di daerah Jawa Timur, seperti Blitar, Malang, Kediri, Pasuruan, dan Surabaya. Para peserta juga dilatih dalam mengaplikasikan materi dengan praktik secara langsung di lapangan.
Wakil Sekretaris 6 Pimpinan Cabang (PC) IPNU Sidoarjo, Rekan Muhammad Almaarif menyampaikan, Makesta di perguruan tinggi menjadi gerbang awal dalam mengenalkan tujuan dan arah gerak IPNU IPPNU bagi kalangan mahasiswa.
“Selain sebagai kaderisasi dalam menyiapkan kader untuk melanjutkan organisasi ke depan. Makesta juga dapat mengembangkan kapasitas kader dalam menanggapi isu yang sedang berkembang di masyarakat,” ujarnya.
Ia sangat mengapresiasi kepekaan kader IPNU IPPNU Unusida dalam melaksanakan pengkaderan yang dikemas dengan menarik sesuai kebutuhan mahasiswa NU.
“Pelajar yang merdeka tidak hanya ketika dapat bebas berdemokrasi dan bersuara dalam hal bernegara dan berorganisasi sosial kemasyarakatan, akan tetapi juga merdeka secara pribadi dengan merdeka dari segi finansial, intelektual, serta sikap kedewasaannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua PKPT IPNU Unusida, Rekan M Rendra Dani Santoso menyebutkan bahwa pihaknya ingin mendorong kader mahasiswa NU untuk memahami sistem pembelajaran yang lebih efisien. Yaitu dengan memprioritaskan pada pemahaman materi dan pendidikan karakter bagi pelajar NU.
Menurutnya, hadirnya IPNU IPPNU di kampus-kampus dapat menjadi laboratorium bagi Pelajar NU untuk inovatif dalam menentukan tujuan organisasi sosial kemasyarakatan yang memliki manfaat yang signifikan bagi lingkungan sekitar.
“Sistem pengkaderan IPNU IPPNU di kalangan mahasiswa juga dapat dikreasikan sesuai kebutuhan kader NU, seperti Merdeka Balajar. Tentunya juga dengan memperhatikan Peraturan Dasar organisasi yang berlaku,” ungkapnya.
Mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan tersebut menjelaskan, IPNU IPPNU di kampus dapat menjadi pionir dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Dengan dilandasi dengan semangat belajar, berjuang dan bertaqwa yang menjadi semboyan dan identitas pelajar NU selama ini.
“Pelajar NU harus menanamkan paradigma dengan belajar hingga akhir hayat, manifestasi berjuang dalam menjadi agent of change yang peka terhadap problematika masyarakat, serta senantiasa bertaqwa kepada Allah swt,” pungkasnya.
Editor: Maschan