Sidoarjo, NU’S Media
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma’arif Ketegan Tanggulangin menggelar kegiatan bertajuk Matsmaket Festival Jilid 2 yang dipusatkan di gedung MTs Ma’arif Ketegan Jalam KH Ma’shum Ahmad No 57 Ketegan Tanggulangin Sidoarjo.
Ajang bergengsi yang mengusung tema ‘Act to Achive‘ ini diikuti lebih dari tiga ratus (300) peserta didik dari jenjang SD/MI, SMP/MTs dari Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya seperti Surabaya, Pasuruan, Gresik dan Mojokerto. Terdapat 4 kategori yang dilombakan yaitu Lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), Lomba Pildacil, Lomba MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur’an), Lomba Sholawat Al Banjari. Tampak hadir wakil bupati Sidoarjo, H. Subandi, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah, K. H. Syafi’ Misbah, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin.
Kegiatan ini menjadi istimewa karena menghadirkan orang yang profesional di bidangnya sebagai juri, diantaranya vokalis Syukarol Munsyid Fandi IraOne atau biasa dikenal Cak Fandi, Firman Ahsani vokalis Ala Maak Sidoarjo sebagai juri Lomba Al Banjari, begitu pun dalam kategori lomba MTQ yang langsung dinilai oleh Qori’ Nasional Ustadz Sofyan Assauri dan Ustadz Ziyad, serta tak ketinggalan juri dari Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidoarjo yang turut memeriahkan acara tersebut.

Matsmaket Festival Jilid 2 kali ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo, H Subandi, Ahad (23/01/2022). Dalam kesempatan tersebut, Subandi sangat mengapresiasi adanya madrasah yang mampu menggelar lomba yang sangat bergengsi ini. Hal ini menjadi bukti bahwa kualitas madrasah saat ini menjadi lebih baik dan mampu berkompetisi dengan sekolah lain.
“Sekolah swasta saat ini dapat dijamin bahwa taraf pendidikannya tidak kalah dengan sekolah negeri. Saat ini semua sekolah berlomba untuk menerapkan sistem pendidikan yang sesuai untuk menjaga aset bangsa sejak dini. Jadi jangan ragu sekolah di madrasah,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo ini menuturkan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk dapat belajar dan berkembang. Menurutnya, Hal yang paling penting adalah rasa optimisme dan tidak pernah menyerah dalam belajar dimanapun dan kapanpun.
“Siapa bilang siswa siswi lulusan swasta tidak bisa menjadi pengusaha? jadi pejabat? jadi orang sukses? buktinya saya. Kalau di Tanggulangin sudah ada sekolah yang luar biasa seperti ini, kenapa cari yang lain?,” imbuhnya. Pada pagelaran ini, MTs Ma’arif Ketegan juga meluncurkan 2 buku karya peserta didik berprestasi dalam literasi yang berjudul ‘Paribahasa’ dan ‘Pelangi di Kathulistiwa’.
Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin mengungkapkan rasa bangganya terhadap siswa MTs Ma’arif Ketegan. Ia tidak menyangka bahwa siswa-siswi setingkat MTs mampu menghasilkan karya yang luar biasa.
“Sekolah di Madrasah naungan NU itu komplit. Selain ilmu agama, mulai dari Ilmu Fiqih, Aqidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, Al Qur’an dan Hadits, Amaliyah NU , Sampai Bahasa Arab dan Nahwu Shorof. Mata pelajaran umum seperti matematika, sains serta teknologi juga diajarkan seperti sekolah pada umumnya. Terlebih guru di madrasah turut membantu mendoakan kesuksesan dan keberhasilan peserta didiknya,” ucapnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah KH Syafi’ Misbah, menyampaikan tentang pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat pada sistem pendidikan dalam madrasah. “Jika ada madrasah yang baik, yang memiliki potensi luar biasa seperti ini harus kita dukung. Hal ini merupakan wujud berjuang untuk generasi penerus kita. Dengan pendidikan dan ilmu kita bisa menyelamatkan anak-anak kita dari kebodohan. Mereka bilang rumput tetangga lebih hijau, nyatanya rumput halaman sendiri lebih segar. Semoga acara ini dapat berjalan dengan khidmah, full barokah, dan memberikan energy positif bagi para undangan, guru terlebih khususnya bagi peserta didik MTs Ma’arif Ketegan.
Pewarta : MASCHAN YUSUF
Editor : MIFTA J