Sidoarjo, NU’S Media
Media Resmi Pelajar NU Sidoarjo
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Krembung bersama Pemuda Kristen dan Hindu Kecamatan Krembung menggelar Talkshow bertajuk OBSESI (Obrolan Seru Menginspirasi). Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Apa dan Mengapa Toleransi?’ yang dipusatkan di Aula Gereja Kristen Jawi Wetan (GJKW) Desa Wonomlati, Krembung, Minggu (13/11/2022) malam.
Kegiatan Talkshow tersebut mendapatkan respon positif dari pemuka agama dari ketiga belah pihak. Perwakilan dari tiga pemuka agama setempat dapat duduk bersama dalam satu tempat. Ketiga pemuka agama yang dimaksud yaitu dari Agama Islam Dodi Dyauddin yang juga sebagai Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, Agama Kristen diwakili oleh pendeta Andreas Firmantyo, serta Agama Hindu yang dihadiri oleh I Made Sudhana.
Menurut Dodi Dyauddin, Bangsa Indonesia menjadi kuat karena keberagaman dan kita sebagai warga NKRI wajib menjaga ukhuwah Wathaniyah dan Basyariyah. Sebab sebagai warga negara sangat perlu adanya kesadaran dalam merawat ukhuwah Wathaniyah dan Basyariyah satu sama lain demi menjaga keberlangsungan keharmonisan Beragama di Indonesia yang dulu pernah dipelopori dan dicontohkan oleh Presiden ke 4 Indonesia, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Ini merupakan kali pertama di Sidoarjo, pemuda lintas agama dari Islam, Kristen, dan Hindu di Kecamatan Krembung melaksanakan kegiatan bersama sebagai wujud percontohan akan tingginya tingkat toleransi keberagaman di Kabupaten Sidoarjo, khususnya di Kecamatan Krembung.
“Karena kita sebagai umat islam yang mayoritas, juga harus mampu mengayomi saudara kita yang minoritas,” ungkap Cak Dodi sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pendeta Andreas mengaku sangat mengapresiasi adanya kegiatan forum lintas agama seperti ini. Ia menjelaskan bahwa ternyata saudara kita bukan hanya yang seiman saja, namun dari berbagai iman dan agama.
“Ini yang perlu digencarkan dan diajarkan kepada para pemuda lainnya dalam menjaga persatuan dalam perbedaan keyakinan,” tuturnya.
Sementara itu, Pemuka Agama Hindu setempat, I Made Sudhana yang menambahkan bahwa kita harus menjunjung tinggi ajaran nenek moyang kita yakni semboyan ‘Bhineka Tunggal Ika’ yang juga menjadi semboyan Bangsa Indonesia.
“Meskipun kita terdapat perbedaan, namun kita harus tetap menjunjung tinggi nilai persatuan,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua PAC IPNU Krembung, Rekan Maulana Nizar Nugroho berharap agar kegiatan yang digagas oleh para pelajar NU dan Non Muslim dalam upaya menyatukan keberagaman ini tetap bisa terus terlaksana dengan baik dan konsisten.
“Semoga dengan terselenggaranya acara ini mampu menumbuhkan rasa kecintaan kita kepada NKRI dan mampu menjaga kedamaian dalam bermasyarakat, beragama dan bernegara. Indonesia ada karena keberagaman,” ujar Rekan Maul, sapaan akrabnya.
Sebagai informasi, Kegiatan Talkshow tersebut dihadiri oleh puluhan pemuda lintas agama di wilayah Kecamatan Krembung. Tampak pemuda-pemudi dapat menikmati topik bahasan yang disampaikan oleh para pemuka agama yang menjadi narasumber.
Editor: Maschan Yusuf