Sidoarjo, NU’S Media
Media Resmi Pelajar NU Sidoarjo
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Tanggulangin masa khidmah 2022-2024 turun ke bawah (Turba) ke semua Pimpinan Ranting (PR) IPNU-IPPNU se-Kecamatan Tanggulangin. Kegiatan ini sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu.
Waka 2 Bidang Kaderisasi PAC IPNU Tanggulangin, Rekan Muchammad Alfien Ananta mengatakan, selain menyerap aspirasi dari bawah, Turba tersebut juga menjadi forum untuk menguatkan kesolidan serta strategi antara pengurus IPNU-IPPNU di tingkat kecamatan dengan pengurus di tingkat ranting.
“Salah satu tujuannya yaitu menyerap segala keluh kesah terkait kondisi dinamika dari semua PR IPNU-IPPNU yang ada di ranting masing-masing,” ujarnya, Senin (03/06/2024).
Pria yang akrab disapa Rekan Alfien tersebut menjelaskan bahwa dalam pertemuan Turba tersebut menjadi kesempatan untuk menyosialisasikan program kerja PAC ke setiap ranting. Guna untuk menampung sejumlah masukan dari ranting tentu juga akan menjadi hal berarti untuk membangun organisasi yang lebih kuat dan solid.
“Tentu saja kami membuka ruang untuk PR dalam memberikan kritik saran, atau memberi pertanyaan setelah itu aspirasi kita kordinasikan dan carikan winning solution untuk memecahkan dari masalah yang ada di ranting masing masing,” ungkapnya.
Sekertaris Umum PAC Pagar Nusa Tanggulangin tersebut menyebutkan bahwa jumlah PR di Kecamatan Tanggulangin saat ini berjumlah 18 ranting. Ia ingin memastikan bahwa PAC dapat menyapa semua ranting agar dapat menjaga komunikasi serta untuk mengetahui segala kondisi dinamika di setiap ranting serta mengetahui program kerja PAC kedepannya.
Dalam kesempatan tersebut, ia sangat mengapresiasi antusias rekan rekanita PR karena memberikan masukan-masukan positif dan komplit terhadap program-program PAC IPNU-IPPNU Tanggulangin.
“Kami mengharapkan melalui Turba ini PAC dan PR IPNU-IPPNU se-Kecamatan Tanggulangin semakin solid, tidak ada miss komunikasi sehingga PR merasa lebih dekat dengan PAC, untuk menjaga solidaritas antara satu dan lainnya,” harapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pada dasarnya PR merupakan tolak ukur kaderisasi yang paling nyata pada IPNU-IPPNU. Sebab IPNU-IPPNU di tingkat ranting memiliki hubungan yang dekat dan berdampingan dengan masyarakat secara langsung.
“Bukan hanya soal uang atau waktu untuk menghidupkan organisasi di tingkat ranting, tapi kita juga harus perlu adanya effort dan kesabaran yang lebih untuk memberikan peran aktif pada kader-kader kita.” tuturnya.
Penulis: Zulfi
Editor: Maschan