Sidoarjo, NU’S Media
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar Rapat Kerja (Raker) II pada Minggu (20/03/2022) lalu. Momentum tersebut dimanfaatkan untuk merumuskan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun kedua periode kepengurusan 2021-2023.
Salah satu hal yang spesial dari Raker II ini adalah lokasi pelaksanaannya yang berada di Wisata Bumi (Tanah Kas Desa) TKD Kedungsugo, Kecamatan Prambon. Wisata ini sendiri merupakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dikelola oleh pemerintah desa setempat.
Pemilihan lokasi Raker ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami, para pelajar NU, terhadap bumdes-bumdes yang ada di Sidoarjo. Ke depannya kami berencana untuk lebih banyak melakukan kolaborasi dengan bumdes ketika melangsungkan kegiatan karena ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami terhadap kemandirian desa,” ujar Rekan Agung Arie Iswanto selaku Steering Commitee (SC) bidang organisasi.
Menurut Kepala Desa Kedungsugo, Bapak Sutikno, wisata desa TKD ini dirintis sejak tahun 2019. Hal ini tidak lain untuk menunjang Ekonomi masyarakat Desa Kedungsugo melalui pariwisata.
“Awalnya kami mendapat anggaran sekitar 90 juta yang kami wujudkan menjadi wisata perahu. Kemudian pada tahun 2020 ada anggaran melalui dana desa sebesar 150 juta untuk pembuatan wisata pancing dan kebun pisang. Pada tahun 2021 lalu, kami memperoleh anggaran kembali sebesar 150 juta untuk pengadaan sejumlah wahana permainan, serta di tahun ini kami terus memperbarui fasilitas-fasilitas di lingkungan wisata desa,” jelasnya.
Ia menjalaskan bahwa selain menggunakan anggaran dari pemerintah pusat, pihak pemerintah desa juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti toko bangunan untuk menunjang pembangunan fasilitas yang ada.
“Gedung yang digunakan untuk Raker ini ini berfungsi sebagai Pusat Jajanan Seba Ada (Pujasera). Yang dibangun melalui kerja sama dengan toko bangunan pada pertengahan 2021 tetapi baru dibuka pada akhir tahun. Kebetulan saat itu diresmikan langsung oleh Bupati yakni H. Ahmad Muhdlor Ali, S. I. P. pada tanggal 25 Desember lalu sehingga baru berjalan 3 bulan,” ungkap Bapak Sutikno.
Meskipun baru beroperasi sekitar tiga bulan ini, Wisata Bumi TKD saat ini sudah mampu berjalan dengan maksimal. Di samping itu keberadaan wisata desa ini juga mampu menyerap banyak tenaga kerja warga Kedungsugo.
“Di pujasera ini saja terdapat 9 orang pegawai, kami juga memiliki 2 orang petugas kebersihan serta terdapat 8 orang kuli bangunan yang bekerja untuk mengembangkan fasilitas setiap harinya,” ujar Kepala Desa Kedungsugo tersebut.
Lebih lanjut, Sutikno juga sangat mengapresiasi keberadaan IPNU IPPNU sebagai organisasi kepemudaan yang mengarahkan pemuda-pemudi di Sidoarjo untuk melaksanakan hal-hal yang positif. “Pesan kami semoga kegiatan positif ini bisa berlanjut dan jangan pernah lupakan mengaji sebab mengaji itu sangat penting,” pesan Beliau.
Penulis: Mif J