Sidoarjo, NU’S Media
Media Resmi Pelajar NU Sidoarjo
Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Ma’arif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo periode 2022-2023 resmi dilantik pada Ahad (14/08/2022). Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Rapat Kerja (Raker) yang dipusatkan di MI Miftahul Huda, Desa Jemundo, Taman, Sidoarjo.
Ketua PKPT IPNU Umaha, Rekan Prianggara Ardiansyah menyebutkan hasil raker pelajar NU Umaha periode yang ke 4 kali ini menitik beratkan terhadap program dan pengkaderan yang tepat guna bagi mahasiswa. Seperti kuliah pengkaderan yang dimana untuk menambah wawasan dalam literasi, melatih dan mengembangkan skill public speaking dan problem solving (penyelesaian masalah).
Ia berharap dengan program kerja tersebut dapat meningkatkan pastisipasi dan rasa percaya diri bagi setiap mahasiswa yang tergabung dalam PKPT IPNU IPPNU Umaha untuk berkembang dengan mengikuti kegiatan positif di luar kegiatan internal kampus.
“Oleh karena itu kami menyiapkan beberapa misi yang mencakup seluruh kader IPNU IPPNU agar dapat membaca peluang-peluang yang ada, Karena output yang sangat menguntungkan bagi kader muda NU,” ujar Rekan Anggara.
Lebih lanjut, mahasiswa jurusan Manajemen tersebut mengatakan, peran PKPT di kampus Umaha dalam 3 periode ini dapat dibanggakan dengan beberapa raihan prestasinya. Seperti lolos dalam program Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek), seperti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), dan sebagainya.
“Tidak dipungkiri, jika pretasi kader IPNU IPPNU di kalangan mahasiswa sangat luar biasa. Hal tersebut tentunya membanggakan nama kampus sendiri yang akan terbangun dan sebagai sarana promosi untuk menarik mahasiswa baru nantinya,” katanya kepada NU’S Media.
Sementara itu, Ketua PKPT IPPNU Umaha, Rekanita Nur Siti Hamidah mengatakan, ia dan tim akan memaksimalkan sistem time management dan komunikasi anggota di setiap pertemuan nantinya. Dimana dengan sistem seperti ini akan memaksimalkan potensi dan program kerja yang sudah dicanangkan dari awal yang telah disesuaikan dengan kalender akademik.
“Melalui sistem ini, kami berharap akan mengurangi kesalahan dalam komunikasi antar anggota sehingga dapat kompak dalam menjalankan program kerja IPNU IPPNU di lingkungan kampus. Dua hal tersebut yang menjadi sangat penting dan wajib untuk terus dikaji dan ditemukan solusi jalan keluarnya,” jelasnya.
Mahasiswi jurusan manajemen tersebut menambahkan, sebagai pelajar NU harus memiliki kebanggaan dapat bergabung dalam Badan Otonom (Banom) NU yang berbasis mahasiswa. Menurutnya, perkembangan PKPT IPNU IPPNU di kalangan mahasiswa dapat dikatakan meningkat sebab prestasi-prestasinya. Hal ini yang juga meningkatkan kualitas IPNU IPPNU di tengah masyarakat.
”Kader muda NU saat ini harus memiliki banyak prestasi akademik maupun non akademik. Selain itu, sebagai kader milenial harus dapat memaksimalkan teknologi informasi. Sehingga dapat dijadikan jejak digital yang sangat menguntungkan dan bermanfaat untuk kedepannya agar lebih maju dan dikembangkan,” pungkasnya.
Editor: Maschan Yusuf