Sidoarjo, NU’S Media
Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ranting Kedungturi masa khidmat 2022-2024 resmi dilantik pada hari Sabtu, 16 April 2022 lalu. Acara ini dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan akbar banom-banom NU Desa Kedungturi sekaligus pengajian umum dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an tersebut dilaksanakan di Masjid Hayatullah Kedungturi.
Dalam event spesial ini, pihak panitia mengundang penceramah kondang yakni Kyai Nyentrik atau yang kerap disapa Gus Peyek dari Sidoarjo. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Tanfidziyah NU Kedungturi, Drs H Alaihim MS., Arifin selaku Kepala Desa Kedungturi, serta ratusan warga.
Rangkaian acara pelantikan Badan Otonom (Banom) NU ranting Kedungturi ini dibuka dengan penampilan apik dari tim paduan suara IPPNU Kedungturi dengan membawakan lagu Indonesia Raya dan mars Ya Lal Wathon. Kemudian acara dilanjutkan dengan prosesi pelantikan akbar yang terdiri dari pelantikan IPNU, IPPNU, Fatayat dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ranting Kedungturi.
Prosesi pelantikan dimulai dari pelantikan IPNU dengan jumlah anggota 36 orang dilanjutkan dengan prosesi serah terima jabatan dari ketua demisioner yaitu Rekan Muslich Habibi kepada ketua terpilih yakni Rekan Shobar Arief. Selanjutnya pelantikan IPPNU dengan jumlah anggota 40 pemudi dan prosesi serah terima jabatan dari ketua demisioner yakni Rekanita Afiatul Masita kepada ketua terpilih yakni Rekanita Dini Farichatus Sholikha.
Setelah pelantikan semua Banom selesai, Gus Peyek pun menyampaikan ceramah agama kepada seluruh jamaah yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Menurut ketua IPNU terpilih M Shobar Arief, proses pelantikan ini merupakan sebuah permulaan untuk melanjutkan estafet perjuangan NU di desa Kedungturi. Ia berharap setelah prosesi pelantikan ini, rekan dan rekanita dapat bekerja sama dan bersinergi untuk menjalankan roda organisasi Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Kedungturi.
“Pelantikan tidaklah hanya sebuah seremonial namun ada amanah dan tanggung jawab yang harus diemban oleh setiap anggota. Akan selalu ada langkah-langkah selanjutnya dalam menjalankan program kerja yang menunjukkan eksistensi IPNU dan IPPNU yang bersinergi dengan menanamkan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah guna mencapai tujuan NU yakni Mabadi’ul Khoiro Ummah atau umat yang terbaik,” ujarnya.
Penulis: Nailatur Rohmah
Editor: Maschan Yusuf