Sabtu pagi (25/12) Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Sidoarjo menggelar Talkshow dan Launching buku pedoman pendirian dan perawatan Pimpinan Komisariat (PK) di SMK Persatuan 1 Tulangan. Kegiatan bertema FUTURE EDUCATION: Pelajar & Santri sebagai Kompas Peradaban Bangsa Berkemajuan ini dihadiri oleh Ketua LP Ma’arif Sidoarjo, Kepala SMK 1 Persatuan Tulangan, Ketua PC IPNU IPPNU Sidoarjo, serta seluruh Ketua PAC/PKPT IPNU IPPNU se-Sidoarjo.
“Sebelum buku ini disusun tim dari Waka 3 yang bertugas untuk fokus di Pimpinan Komisariat telah melaksanakan berbagai langkah diantaranya yaitu turba ke PAC dan membuat Sharing Session bersama pengurus PAC IPNU IPPNU se-Sidoarjo untuk menampung permasalahan-permasalahan yang ada di Pimpinan Komisariat sekolah maupun pesantren. Selanjutnya dari identifikasi masalah tersebut tim berusaha menawarkan alternatif solusi melalui buku pedoman ini,” jelas ketua PC IPPNU Sidoarjo, Aisyah Nur A. M. “Problem utama yang membuat PK sulit untuk berkembang adalah profesionalitas. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kepercayaan stakeholder. Oleh karena itu dalam buku ini nanti akan dibahas tuntas mengenai cara menciptakan kader-kader berkualitas melalui cara-cara yang menjunjung profesionalitas,” tambahnya.
Ketua LP Ma’arif, Drs. H. Misbahuddin, M. M., sangat mengapresiasi kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam pembuatan buku pedoman hingga akhirnya bisa diluncurkan hari ini. “Tantangan yang kita hadapi bukan hanya di tingkat SMP dan SMA namun sudah jauh melesat ke bawah yaitu di tingkat TK dan PAUD berupa masuknya ajaran radikal dalam sekolah sehingga perlu terjalin sinergi yang baik antara LP Ma’arif dan seluruh kader IPNU IPPNU untuk menanggulangi fenomena ini. Hal ini sesuai dengan motto dari LP Ma’arif yaitu sinergitas, kebermanfaatan, dan profesionalisme,” ujar Drs. Misbahuddin, M. M. ” Hal yang tak kalah penting dalam langkah awal implementasi profesionalisme di kalangan NU yaitu disiplin waktu. Kedisiplinan ini harus menjadi kebiasaan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh semua banom NU. Di samping itu kader-kader NU juga harus mampu memanfaatkan teknologi dengan baik agar tidak tertinggal,” lanjut Beliau.
Setelah opening ceremony dan penandatangan surat jalan permohonan pembentukan PK IPNU IPPNU oleh ketua LP Ma’arif Sidoarjo dan ketua PC IPNU IPPNU Sidoarjo kegiatan dilanjutkan Talkshow dengan pembicara rekanita Milla Ahmadia Apologia, M. Pd. I. Yang mana pernah menjabat sebagai sekertaris PC IPPNU Sidoarjo periode 2007-2008. “Salah satu langkah penting dalam membentuk suatu proses pengkaderan yang berkelanjutan adalah menuliskan progress terkait pendirian dan perawatan PK dalam rekomendasi ketika konferensi. Hal ini bertujuan agar pengurus di periode berikutnya mampu meneruskan dan memperbaiki perkembangan yang telah dilaksanakan oleh pengurus periode sebelumnya,” ucap Rekanita Milla. Beserta Ketua PC IPPNU Sidoarjo yaitu Rekanita Aisyah Nur A. M. yang membahas tentang latar belakang sejarah IPNU IPPNU hingga pentingnya proses pengkaderan di Pimpinan Komisariat. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab terkait cara implementasi buku pedoman di masing-masing PAC. “Melihat antusiasme rekan-rekanita dalam acara ini, kami berharap ini menjadi langkah awal untuk memajukan PK di seluruh Sidoarjo,” ujar Rekanita Aisyah.
Pewarta : Mifta J
Editor : M. Ajib A W